Suku dan barisan Fibonacci adalah salah satu konsep matematika yang menarik dan sering digunakan dalam berbagai bidang. Suku Fibonacci merupakan deret bilangan yang setiap angka didapatkan dengan menjumlahkan dua angka sebelumnya (dimulai dari 0 dan 1), sementara barisan Fibonacci adalah deret bilangan yang disusun berdasarkan suku-suku tersebut. Mari kita pelajari lebih dalam tentang konsep ini yang memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Penjelasan dan Jawaban
Suku dan barisan Fibonacci merupakan konsep matematika yang ditemukan oleh seorang matematikawan Italia bernama Leonardo Fibonacci pada abad ke-13. Barisan ini terbentuk dengan cara menjumlahkan dua bilangan sebelumnya untuk mendapatkan bilangan berikutnya dalam barisan.
Contoh barisan Fibonacci pertama adalah sebagai berikut:
- 0
- 1
- 1
- 2
- 3
- 5
- 8
- 13
Dalam barisan Fibonacci tersebut, setiap bilangan dihasilkan dengan menjumlahkan dua bilangan sebelumnya. Misalnya, 1 dihasilkan dari 0 + 1, 2 dihasilkan dari 1 + 1, 3 dihasilkan dari 1 + 2, dan seterusnya.
Kesimpulan
Dengan demikian, suku dan barisan Fibonacci merujuk pada deret bilangan yang dihasilkan dengan cara menjumlahkan dua suku sebelumnya. Barisan ini memiliki sifat unik dan banyak ditemui pada berbagai fenomena alam serta matematika.
Barisan Fibonacci juga memiliki sifat teratur di mana perbandingan antara dua bilangan berturut-turut di barisan ini mendekati angka emas (golden ratio) sekitar 1.618. Oleh karena itu, barisan Fibonacci sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti arsitektur, seni, dan ilmu komputer, untuk menciptakan proporsi estetis yang memikat.
Leave a Reply