Tanda hubung adalah salah satu tanda baca yang sering digunakan dalam penulisan. Namun, masih banyak orang yang bingung dengan cara penggunaannya. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan jelas bagaimana cara menggunakan tanda hubung dengan benar, sehingga Anda dapat meningkatkan keahlian menulis Anda.
Penjelasan dan Jawaban
Tanda hubung (tanda penghubung) digunakan untuk menghubungkan kata-kata dalam sebuah kalimat. Penggunaan tanda hubung ini sangat penting agar kalimat menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa aturan penggunaan tanda hubung dengan benar:
- Tanda hubung digunakan untuk menggabungkan kata benda yang berhubungan, seperti “rumah-sakit”, “asing-meluap”, “udara-hujan”, dst.
- Tanda hubung digunakan saat menuliskan angka juta, seperti “Rp 10.000-50.000”.
- Tanda hubung digunakan untuk menggabungkan kata bilangan dengan satuan, seperti “sejuta-nol-rupiah”, “dua-puluh-empat-jam”, dst.
- Tanda hubung digunakan dalam kata yang berawalan an-, di-, ke-, me-, pe-, se-, dan ter-, saat diikuti oleh huruf vokal atau huruf h, seperti “an-hasil”, “di-indusri”, “ke-arah”, “me-letakan”, “pe-ak”, “se-over”, dst.
- Tanda hubung digunakan untuk menggabungkan kata sifat yang berurutan, seperti “kecil-ramping”, “tinggi-tinggi”, “luas-sejagat”.
Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia, penggunaan tanda hubung sangat penting untuk menjaga kejelasan dan keterbacaan kalimat. Dengan menggunakan tanda hubung dengan benar, kita dapat menghindari kekeliruan dalam pengertian suatu kalimat. Oleh karena itu, perlu diingat aturan-aturan penggunaan tanda hubung yang telah dijelaskan di atas agar dapat menulis kalimat yang baik dan benar.
Leave a Reply