Cara pembuatan tempe menggunakan fermentasi adalah proses yang telah digunakan selama berabad-abad. Fermentasi adalah metode yang melibatkan pemecahan karbohidrat dalam kedelai oleh jamur Rhizopus oligosporus, menghasilkan tempe yang kaya akan protein dan nutrisi. Dalam proses ini, kedelai yang telah direndam dan dikupas kulitnya kemudian diinokulasi dengan jamur tersebut untuk menghasilkan tempe yang lezat dan bergizi.
Penjelasan dan Jawaban
Pembuatan tempe menggunakan fermentasi adalah proses biokimia dimana biji kedelai (sebagai bahan dasar) diolah dengan bantuan mikroorganisme yang disebut Rhizopus oligosporus. Rhizopus oligosporus adalah jenis jamur yang mengandung enzim yang diperlukan untuk mengubah biji kedelai menjadi tempe.
Berikut adalah langkah-langkah pembuatan tempe menggunakan fermentasi:
- Mengambil biji kedelai yang sudah dikupas kulitnya.
- Menggiling biji kedelai hingga berukuran kecil-kecil.
- Merebus biji kedelai dalam air panas selama kurang lebih 30 menit.
- Mengeringkan biji kedelai yang sudah direbus menggunakan kain bersih atau tisu dapur.
- Menambahkan biang tempe yang terbuat dari campuran kapang Rhizopus oligosporus dan beras atau dedak kedelai.
- Mencampur biji kedelai dengan biang tempe hingga merata.
- Mengisi campuran tersebut ke dalam wadah yang bersih dan ditutup dengan kain atau plastik yang dapat bernapas.
- Menempatkan wadah tersebut di tempat yang hangat (sekitar 30-37 derajat Celsius) dan tidak terkena sinar matahari langsung.
- Menunggu selama kurang lebih 24-48 jam hingga tempe mengeras dan aroma tempe terbentuk.
- Setelah proses fermentasi selesai, tempe siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan.
Kesimpulan
Dalam pembuatan tempe menggunakan fermentasi, biji kedelai diolah dengan bantuan mikroorganisme Rhizopus oligosporus. Proses fermentasi ini dapat mengubah biji kedelai menjadi tempe yang memiliki tekstur yang kenyal, aroma yang khas, serta kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Pembuatan tempe ini merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengolah biji kedelai menjadi makanan yang lebih bergizi dan mudah dicerna. Dengan melakukan fermentasi, terjadi perubahan kimia pada biji kedelai yang menghasilkan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kandungan protein dan mengoptimalkan pencernaan.
Leave a Reply