Categories

Bagaimana pelampung bisa mengapung di air?

Bagaimana pelampung bisa mengapung di air?

Pelampung dapat mengapung di air karena memiliki kepadatan yang lebih rendah daripada air. Bahan pelampung biasanya terbuat dari bahan ringan seperti busa poliuretan atau plastik yang memiliki sifat mengambang. Ketika pelampung diletakkan di atas air, gaya apung dari air yang lebih besar daripada berat pelampung menjaga agar pelampung tetap di atas permukaan air.

Penjelasan dan Jawaban

Bagaimana pelampung bisa mengapung di air? Pertanyaan ini bisa dijelaskan dengan prinsip dasar fisika, khususnya hukum Archimedes. Hukum Archimedes menyatakan bahwa benda yang terendam di dalam fluida, akan mengalami gaya angkat sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Pelampung, seperti yang sering digunakan dalam penyelamatan atau sebagai alat penunjuk kedalaman di laut, dirancang untuk mengapung di air. Pelampung ini biasanya terbuat dari bahan ringan seperti plastik atau styrofoam, yang memiliki densitas yang lebih rendah daripada air. Densitas adalah perbandingan massa benda dengan volume benda tersebut.

Sebagai contoh, misalkan pelampung memiliki massa 100 gram dan volume 200 mL. Maka densitas pelampung tersebut adalah massa/volume, yaitu 100 g / 200 mL = 0.5 g/mL. Bandingkan dengan densitas air yang sekitar 1 g/mL. Karena densitas pelampung lebih kecil daripada densitas air, pelampung akan mengapung di air.

Kesimpulan

Dalam fisika, pelampung bisa mengapung di air karena memiliki densitas yang lebih kecil daripada densitas air. Dalam hal ini, hukum Archimedes menjelaskan bahwa benda yang terendam di fluida akan mengalami gaya angkat sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Hal ini menjelaskan mengapa pelampung, yang terbuat dari bahan ringan dan memiliki densitas rendah, dapat mengapung di air. Prinsip ini biasanya dimanfaatkan dalam desain alat-alat flotasi seperti pelampung penyelamat di laut atau alat penunjuk kedalaman di perairan.