Siklus pendekatan dan menjauhnya bulan dari Bumi terjadi karena adanya gaya gravitasi antara kedua benda langit ini. Ketika bulan berada pada posisi terdekat dengan Bumi, disebut perigee, sedangkan saat berada pada posisi terjauh, disebut apogee.
Penjelasan dan Jawaban
Proses terjadinya siklus pendekatan dan menjauhnya bulan dari bumi disebut gerak revolusi. Bulan mengorbit bumi dalam lintasan elips dengan periode revolusi sekitar 27,3 hari. Proses ini melibatkan interaksi gaya gravitasi antara bulan dan bumi.
Pada titik terdekat dalam siklusnya, bulan berada pada titik terdekat dengan bumi yang disebut perigeum. Pada titik ini, gaya gravitasi antara bulan dan bumi paling kuat, sehingga bulan terlihat lebih besar dan terang di langit. Gerakan bulan ini menghasilkan fenomena yang kita sebut “bulan purnama”.
Sebaliknya, pada titik terjauh dalam siklusnya, bulan berada pada titik terjauh dengan bumi yang disebut apogeum. Pada titik ini, gaya gravitasi antara bulan dan bumi relatif lebih lemah, sehingga bulan terlihat lebih kecil dan kurang terang di langit. Gerakan bulan ini menghasilkan fenomena yang kita sebut “bulan sabit”.
Proses siklus pendekatan dan menjauhnya bulan dari bumi terjadi secara periodik dan teratur. Hal ini disebabkan oleh kombinasi antara kekuatan gravitasi bumi, gerakan rotasi dan revolusi bulan, serta pengaruh gravitasi matahari.
Kesimpulan
Dalam proses gerak revolusinya, bulan mengalami siklus pendekatan dan menjauhnya dengan bumi. Pada titik perigeum, bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi, sementara pada titik apogeum, bulan berada pada jarak terjauh dengan bumi. Proses ini terjadi berkat interaksi gravitasi antara bumi, bulan, dan matahari.
Fenomena ini mempengaruhi penampakan bulan di langit, di mana bulan purnama terjadi saat bulan berada pada titik perigeum, sementara bulan sabit terjadi saat bulan berada pada titik apogeum. Siklus ini berulang secara teratur sekitar setiap 27,3 hari.