Bagaimana termometer alkohol bekerja? Termometer alkohol menggunakan sebuah kolom yang mengandung zat alkohol dengan tingkat kemampuan menjalar yang baik. Ketika suhu meningkat, zat alkohol dalam termometer akan meluas sehingga menunjukkan suhu yang lebih tinggi.
Penjelasan dan Jawaban
Termometer alkohol bekerja berdasarkan pada sifat ekspansi atau perubahan volume yang dimiliki oleh cairan alkohol jika dipanaskan atau didinginkan. Termometer alkohol terdiri dari tabung yang terbuat dari kaca dan di dalamnya terdapat cairan alkohol yang berwarna merah atau biru.
Saat termometer alkohol ditempatkan di suatu benda yang memiliki suhu lebih tinggi daripada suhu cairan alkohol di dalamnya, cairan alkohol akan terkena panas dan mengalami perubahan volume yang menyebabkan naiknya level cairan di dalam tabung. Semakin tinggi suhu benda yang diukur, semakin tinggi juga level cairan alkohol di dalam termometer.
Sedangkan jika termometer alkohol ditempatkan di suatu benda yang memiliki suhu lebih rendah daripada suhu cairan alkohol di dalamnya, cairan alkohol akan mendingin dan mengalami kontraksi atau penyusutan volume yang menyebabkan turunnya level cairan di dalam tabung. Semakin rendah suhu benda yang diukur, semakin rendah juga level cairan alkohol di dalam termometer.
Kesimpulan
Dalam fisika, termometer alkohol digunakan untuk mengukur suhu benda. Prinsip kerjanya didasarkan pada perubahan volume cairan alkohol akibat perubahan suhu. Saat dipanaskan, cairan alkohol berekspansi dan level cairan naik, sedangkan saat didinginkan, cairan alkohol menyusut dan level cairan turun.
Termometer alkohol sering digunakan karena cairan alkohol memiliki sifat ekspansi yang cukup besar. Selain itu, termometer alkohol juga aman digunakan karena tidak mengandung merkuri sebagaimana pada termometer raksa yang dapat berbahaya jika terpapar atau pecah.
Leave a Reply