Artikel ini akan memberikan contoh lema dan morfem dalam sebuah kalimat. Lema adalah bentuk dasar dari sebuah kata, sedangkan morfem adalah bagian-bagian yang membentuk kata tersebut. Contohnya, dalam kalimat “Dia makan nasi,” lema adalah “makan,” dan morfemnya adalah “maka-” dan “-an.” Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang konsep ini dan memberikan contoh-contoh lainnya.
Penjelasan dan Jawaban
Dalam bahasa Indonesia, lema adalah bentuk dasar dari sebuah kata yang menjadi dasar pembentukan kata lainnya dengan menambahkan morfem. Morfem sendiri adalah bagian terkecil dari sebuah kata yang memiliki makna.
Contoh lema dan morfem dalam sebuah kalimat:
- Lema: tulis
- Morfem: -an
- Kalimat: Alin menuliskan pesan di buku.
Pada contoh di atas, lema adalah “tulis” yang kemudian ditambahkan morfem “-an” untuk membentuk kata “menuliskan”. Morfem “-an” berfungsi untuk mengubah kata kerja “tulis” menjadi kata kerja yang memiliki makna lebih spesifik.
Contoh lain:
- Lema: main
- Morfem: -kan
- Kalimat: Rudi memainkan bola di lapangan.
Pada contoh di atas, lema adalah “main” yang ditambahkan morfem “-kan” untuk membentuk kata “memainkan”. Morfem “-kan” berfungsi untuk mengubah kata kerja “main” menjadi kata kerja yang memiliki makna “melakukan suatu aksi pada objek tertentu”.
Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia, lema adalah bentuk dasar dari sebuah kata, sedangkan morfem adalah bagian terkecil yang memberikan makna pada kata. Morfem dapat ditambahkan ke lema untuk membentuk kata yang lebih spesifik atau memiliki makna yang berbeda. Contoh-contoh di atas menunjukkan penggunaan morfem dalam pembentukan kata dalam sebuah kalimat.
Leave a Reply