Mengapa di daerah dengan suhu rendah, seperti daerah kutub atau pegunungan tinggi, air di sungai atau danau bisa membeku dan mengapung di permukaan? Fenomena ini terjadi karena air memiliki kepadatan tertinggi pada suhu 4 derajat Celsius, sehingga ketika temperatur turun di bawah titik beku, air akan menjadi padat dan berada di atas lapisan air beku yang lebih ringan.
Penjelasan dan Jawaban
Pada daerah yang bersuhu rendah, air di sungai atau danau bisa membeku menjadi es yang mengapung di permukaan karena adanya sifat khusus dalam struktur molekul air. Molekul air terdiri dari dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O) yang membentuk suatu ikatan yang disebut ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen membuat molekul air saling terikat, membentuk struktur kristal dengan celah antara molekul air yang mengandung udara beku dan ion mineral.
Udara beku yang terperangkap ini membuat es menjadi kurang padat dibandingkan air cair. Air yang lebih padat akan tenggelam, tetapi es dengan kepadatan yang lebih rendah akan mengapung di permukaan. Sifat mengapungnya es ini disebut dengan sifat pengapungan atau sifat antara air dan es. Sifat pengapungan ini sangat penting untuk kelangsungan kehidupan aquatik, karena jika es tenggelam, maka air di dalam sungai atau danau akan membeku secara keseluruhan dan menyebabkan ekosistem terganggu.
Kesimpulan
Dalam kondisi suhu rendah, air di sungai atau danau membeku menjadi es yang mengapung di permukaan karena adanya sifat pengapungan atau sifat antara air dan es. Sifat khusus dalam struktur molekul air, yaitu ikatan hidrogen, membuat es kurang padat dibandingkan air cair sehingga es dapat mengapung di atas air.
Sifat pengapungan es ini penting bagi kehidupan aquatik yang ada dalam sungai atau danau. Dengan adanya es yang mengapung di permukaan, suhu di bawah es tetap stabil dan tidak terlalu dingin sehingga organisme dapat bertahan hidup dalam kondisi yang lebih aman.
Leave a Reply