Wawancara langsung dan wawancara tidak langsung adalah dua metode yang berbeda dalam melakukan wawancara. Wawancara langsung dilakukan secara tatap muka, sementara wawancara tidak langsung dilakukan melalui telepon atau media komunikasi lainnya. Perbedaan ini mempengaruhi cara pengambilan informasi, interaksi antara pihak yang terlibat, dan tingkat kepercayaan dalam wawancara.
Penjelasan dan Jawaban
Perbedaan antara wawancara langsung dan wawancara tidak langsung terletak pada cara dan metode pelaksanaannya.
1. Wawancara Langsung
Wawancara langsung adalah bentuk wawancara di mana pewawancara bertemu dan berinteraksi langsung dengan responden. Beberapa ciri utama dari wawancara langsung adalah:
- Wawancara dilakukan secara tatap muka antara pewawancara dan responden.
- Keberadaan pewawancara dan responden secara fisik sangat penting dalam proses komunikasi.
- Pewawancara dapat melihat dan merasakan respons nonverbal dari responden seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan intonasi suara.
- Pewawancara dapat langsung mengajukan pertanyaan dan mendapatkan respons secara spontan.
- Wawancara langsung cenderung lebih mendalam karena adanya kesempatan untuk menjelaskan dan menggali jawaban yang tidak jelas.
2. Wawancara Tidak Langsung
Wawancara tidak langsung adalah bentuk wawancara di mana pewawancara tidak berada di tempat yang sama dengan responden saat wawancara dilakukan. Beberapa karakteristik wawancara tidak langsung adalah:
- Wawancara dilakukan melalui media komunikasi seperti telepon, email, atau surat.
- Keterbatasan fisik antara pewawancara dan responden mempengaruhi tingkat interaksi dan pemahaman.
- Respons nonverbal tidak dapat diamati secara langsung.
- Pertanyaan dan jawaban dalam wawancara tidak langsung seringkali terbatas dan tidak dapat digali secara mendalam.
- Terdapat waktu tertentu yang dibutuhkan untuk memberikan respons, terutama dalam wawancara tertulis seperti melalui email atau surat.
Kesimpulan
Dalam wawancara langsung, pewawancara dan responden bertemu langsung dan berinteraksi secara tatap muka, sementara dalam wawancara tidak langsung, pewawancara dan responden tidak berada di tempat yang sama dan berkomunikasi melalui media komunikasi. Wawancara langsung memberikan kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan respons spontan dan mendalam, serta mengamati respons nonverbal, sedangkan wawancara tidak langsung seringkali terbatas cukup dengan pertanyaan dan jawaban yang sederhana.
Kedua jenis wawancara memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing tergantung pada tujuan dan konteks penggunaannya. Penting bagi pewawancara untuk memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan memastikan bahwa proses wawancara dilakukan dengan baik dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Leave a Reply