Magnetic Resonance Imaging (MRI) telah menjadi teknologi diagnostik yang sangat penting dalam dunia medis. Salah satu komponen kunci dalam fungsi MRI adalah helium. Mengapa helium digunakan dalam MRI? Mari kita cari tahu.
Penjelasan dan Jawaban
MRI (Magnetic Resonance Imaging) adalah teknik pencitraan medis yang menggunakan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran detail organ dalam tubuh manusia. Salah satu gas yang digunakan dalam MRI adalah helium. Berikut ini adalah alasan mengapa helium digunakan dalam MRI:
- Magnitudo magnetik yang tinggi: Helium memiliki sifat magnetik yang sangat kuat. Ketika dipaparkan pada medan magnet yang kuat dalam mesin MRI, helium dapat menghasilkan medan magnet eksternal yang lebih kuat dan lebih stabil.
- Inert dan tidak berbahaya: Helium adalah gas yang inert, yang berarti tidak mudah bereaksi dengan zat-zat lain dalam tubuh. Selain itu, helium juga tidak beracun dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi pasien.
- Kemampuan pendinginan: Helium memiliki kemampuan pendinginan yang sangat baik. Dalam mesin MRI, helium digunakan untuk mendinginkan magnet superkonduktor yang digunakan untuk menciptakan medan magnet yang tinggi dan stabil.
Selain itu, helium juga memiliki sifat rendah kepadatan yang membuatnya mudah untuk dihembuskan ke dalam aliran udara dan menggantikan udara di dalam sistem MRI.
Kesimpulan
Dalam MRI, penggunaan helium memiliki manfaat yang sangat penting. Sifat magnetik yang kuat, keluwesan dalam tubuh manusia, kemampuan pendinginan, dan ketidakreaktifannya membuat helium menjadi pilihan yang tepat dalam menciptakan medan magnet yang stabil dan aman. Penggunaan helium dalam MRI membantu menghasilkan gambaran yang lebih jelas dan akurat untuk diagnosis penyakit dan kondisi medis.
Leave a Reply