Reaksi eksotermik adalah jenis reaksi kimia di mana energi dilepaskan kepada lingkungan sekitarnya. Contohnya adalah pembakaran kayu, reaksi fermentasi pada proses pembuatan roti, dan reaksi oksidasi pada benda besi yang berkarat.
Penjelasan dan Jawaban
Reaksi eksotermik adalah jenis reaksi kimia yang menghasilkan panas sebagai hasilnya. Berikut ini adalah contoh-contoh reaksi eksotermik di sekitar kita:
- Reaksi pembakaran: Pembakaran merupakan contoh reaksi eksotermik yang paling umum terjadi di sekitar kita. Contohnya adalah saat kita membakar kayu dalam perapian, api yang dihasilkan menghasilkan panas yang dirasakan oleh tubuh kita.
- Reaksi penguraian: Reaksi penguraian yang bersifat eksotermik juga sering kita temui, misalnya ketika kita menggiling kerasi dalam sebuah mortir, gesekan yang terjadi menghasilkan panas.
- Reaksi fermentasi: Pada proses fermentasi, reaksi eksotermik juga dapat terjadi. Misalnya dalam proses pembuatan roti, adanya reaksi fermentasi antara ragi dengan adonan roti menghasilkan panas yang diperlukan untuk mengembangkan adonan menjadi roti yang mengembang dan empuk.
- Reaksi oksidasi: Reaksi oksidasi seperti rasa panas yang dirasakan saat besi berkarat atau ketika bijih logam bereaksi dengan oksigen di udara.
Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak contoh reaksi kimia yang bersifat eksotermik di sekitar kita. Contohnya adalah reaksi pembakaran, reaksi penguraian, reaksi fermentasi, dan reaksi oksidasi. Semua reaksi ini menghasilkan panas sebagai hasilnya. Penting untuk memahami konsep reaksi eksotermik agar dapat memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita.