Beberapa contoh zat yang bersifat non-elektrolit adalah senyawa kovalen seperti gas nitrogen (N2), air (H2O), dan gula (C12H22O11). Zat-zat ini tidak menghantarkan arus listrik dalam larutan karena partikel-partikel penyusunnya tidak bermuatan. Ketika dilarutkan dalam air, zat-zat ini tidak terdisosiasi menjadi ion-ion yang dapat membawa arus listrik.
Penjelasan dan Jawaban
Contoh zat yang bersifat non-elektrolit adalah zat yang tidak menghantarkan arus listrik saat larut dalam air atau meleleh. Zat ini umumnya terdiri dari molekul-molekul yang tidak terionisasi atau tidak terdisosiasi menjadi ion-ion saat terjadi reaksi kimia. Beberapa contoh zat non-elektrolit antara lain:
- Karbon dioksida (CO2)
- Etilena glikol (C2H6O2)
- Sukrosa (C12H22O11)
- Gula (C6H12O6)
- Lemak (seperti minyak dan lemak hewani)
Kesimpulan
Jadi, zat non-elektrolit adalah zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik saat terlarut dalam air atau meleleh. Contoh-contohnya mencakup senyawa kimiawi seperti karbon dioksida, etilena glikol, sukrosa, gula, dan lemak. Penting untuk memahami sifat-sifat zat ini dalam pemahaman dasar kimia.
Leave a Reply