Imbuhan pengelompok adalah suatu bentuk afiks yang digunakan dalam bahasa Indonesia untuk mengubah makna kata dasar menjadi kata baru dengan memberikan konotasi kelompok atau beberapa. Terdapat dua macam imbuhan pengelompok yaitu prefiks dan sufiks.
Penjelasan dan Jawaban
Pada bahasa Indonesia, terdapat dua macam imbuhan pengelompok yaitu awalan dan sisipan. Imbuhan pengelompok adalah imbuhan yang melekat pada suku kata dasar untuk membentuk kata yang baru.
1. Awalan
Awalan adalah imbuhan yang diletakkan di depan suku kata dasar untuk membentuk kata baru. Awalan sering kali memberikan arti pada kata dasar. Berikut adalah contoh awalan dalam bahasa Indonesia:
- Di-: memberikan arti “tempat” atau “tempat berlangsungnya suatu kegiatan”, contohnya di-alam, di-sekolah.
- Me-: menunjukkan perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, contohnya me-makan, me-baca.
2. Sisipan
Sisipan adalah imbuhan yang diletakkan di tengah suku kata dasar untuk membentuk kata baru. Sisipan biasanya digunakan untuk membentuk kata-kata benda yang berhubungan dengan alam atau bunyi. Contoh penggunaan sisipan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
- -er-: biasa digunakan pada kata-kata benda dalam bahasa Indonesia yang berasal dari benda alam, contohnya burung b-e-r-k-i-c-a-u, batu b-e-r-b-u-n-y-i.
- -el-: digunakan dalam kata-kata benda untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan, contohnya lukisan m-e-n-g-e-l-u-k-i-s, film m-e-n-g-e-l-e-l-i.
Leave a Reply